Ahlan Wa Sahlan... Semoga senantiasa memperoleh rahmat dari-NYA...

Sunday, April 29, 2012

Tentang Wanita

Alhamdulillah aku dilahirkan sebagai wanita.....
Berbanggalah menjadi wanita masa kini, karena agama Islam telah mengembalikan fitrah kaum wanita dari kebiasaan kaum jahiliyah yang menganggap kedudukan kaum wanita sangat rendah menjadi suci dan terhormat.


***

"Wanita adalah tiang negara!" Hancur atau majunya satu Negara tergantung bagaimana kondisi perempuan yang ada di dalamnya.

***

"Di balik kelembutan seorang  wanita, ia bisa mengayunkan buaian di tangan kanan dan mengguncang dunia dengan tangan kirinya".

***

Wanita diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok, bila dibiarkan maka di akan terus bengkok, namun bila dipaksa maka dia akan patah.

***

Wanita adalah sosok yang dapat diibaratkan sebagai teh celup, Anda tidak akan pernah tahu kekuatannya sampai ia tercelup ke dalam air panas

***

Wanita adalah mahluk yang tercipta dengan penuh kelembutan, kasih sayang, serta mahluk pemilik keanggunan.

***

Ibarat sebuah permata yang sangat berharga, ditempatkan ditempat yang bagus, yang tak gampang terjamah . itulah wanita dalam Islam.

***

Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan, dan sebaik–baik perhiasan dunia adalah wanita sholihah.

***

Di balik kesuksesan seorang pria, terdapat wanita yang luar biasa.

***

Seorang ibu ibarat sekolah, apabila kamu siapkan dengan baik, berarti kamu menyiapkan satu bangsa yang harum namanya.

***

Tak dapat dipungkiri bahwa ibu adalah madrasah pertama bagi putra-putrinya yg akan meneruskan tongkat estafet peradaban ini.

***

Kata yang paling indah bagi umat manusia adalah kataibudan panggilan paling indah adalahIbuku”.

***




Continue Reading...>>

Monday, April 23, 2012

Analisis Sensori


Analisis sensori atau dikenal dengan pengujian organoleptik telah ada sejak manusia mulai menggunakan indra untuk menilai kualitas dan keamanan produk pangan. Pengujian sensori berbeda dengan pengujian menggunakan instrumen atau analisis kimia karena melibatkan manusia tidak hanya sebagai obyek analisis, tetapi sebagai alat penentu data yang diperoleh. Analisis sensori merupakan disiplin ilmu yang membutuhkan standarisasi dan pengendalian yang tepat, metode analisis ini dilaksanakan oleh beberapa panelis terlatih yang memiliki kepekaan  indrawi yang sangat tinggi sehingga mampu mendeteksi perbedaan intensitas yang kecil antar sampel yang diuji (Setyaningsih, 2010).

Beberapa metode telah dikembangkan untuk mendeskripsikan dan kuantifikasi aroma. Analisis sensori deskriptif merupakan metode yang sangat komprehensif, fleksibel, dan mudah digunakan. Analisis sensori deskriptif adalah suatu metode analisis sensori di mana atribut sensori diidentifikasi, dideskripsikan dan dikuantifikasi oleh panelis terlatih dengan menggunakan referensi standar. Metode ini melibatkan karakterisasi atribut dan intensitas masing-masing atribut (Lawless dan Heymann, 2010). Intensitas yang merupakan aspek kuantifikasi dari analisis deskriptif menunjukkan tingkatan dari tiap karakteristik dengan skala kuat, sedang dan lemah, yang selanjutnya dikonversi ke dalam skala angka, dihitung nilai rata-rata dari seluruh panelis dan ditransformasi menjadi grafik jaringan laba-laba (spiderweb) (Koswara, 2006).


Contoh Hasil Analisis Sensori 

Data Analisis Sensori Senyawa Turunan Vanilil Alkohol (Huda, 2012)
(Keterangan: * = Kode panelis)
      Tabel A.  Data Sensori 3-Metoksi-4-propanoiloksibenzil propanoat (a)


No
Atribut
Intensitas Skala (0-6)
FT*
MH*
KRY*
KMS*
FJK*
1
Intensitas Aroma
6
5
5
5
5
2
Aroma Vanilla
4
4
2
4
2
3
Aroma Fruity 
4
3
4
3
4
4
Aroma Spicy
1
1
1
2
1
5
Aroma Sweet
2
2
4
4
4
6
Aroma Chocolate 
5
0
2
2
2
7
Aroma Clove
2
0
1
1
1
8
Aroma Butterly
2
2
2
1
2
9
Aroma Fresh
0
0
0
0
0
10
Aroma Flowery
1
1
1
2
1
11
Aroma Berry
1
2
2
2
1
12
Aroma Citrus
5
3
3
4
3
13
Aroma Woody
0
0
0
0
0
14
Aroma Green
0
0
0
0
0

Tabel B.  Data Sensori 4-Butiriloksi-3-metoksibenzil butirat (b)
No
Atribut
Intensitas Skala (0-6)
FT*
MH*
KRY*
KMS*
FJK*
1
Intensitas Aroma
3
4
4
3
4
2
Aroma Vanilla
2
0
1
1
1
3
Aroma Fruity 
3
3
3
1
3
4
Aroma Spicy
3
2
2
3
1
5
Aroma Sweet
3
2
2
2
2
6
Aroma Chocolate 
3
3
2
3
2
7
Aroma Clove
1
1
0
2
0
8
Aroma Butterly
3
2
3
2
3
9
Aroma Fresh
0
0
1
0
0
10
Aroma Flowery
1
1
1
1
1
11
Aroma Berry
3
4
5
4
4
12
Aroma Citrus
4
3
4
2
4
13
Aroma Woody
0
0
0
0
0
14
Aroma Green
0
0
0
0
0
  
     Tabel C.  Data Sensori 3-Metoksi-4-pentanoiloksibenzil pentanoat (c)
No
Atribut
Intensitas Skala (0-6)
FT*
MH*
KRY*
KMS*
FJK*
1
Intensitas Aroma
1
3
2
3
2
2
Aroma Vanilla
3
2
0
1
0
3
Aroma Fruity 
1
1
0
1
0
4
Aroma Spicy
2
1
2
2
2
5
Aroma Sweet
4
3
1
2
1
6
Aroma Chocolate 
2
5
3
4
3
7
Aroma Clove
1
2
2
2
2
8
Aroma Butterly
2
2
1
1
2
9
Aroma Fresh
0
0
0
0
0
10
Aroma Flowery
2
1
0
1
0
11
Aroma Berry
3
3
3
4
3
12
Aroma Citrus
3
4
3
3
3
13
Aroma Woody
0
0
0
0
0
14
Aroma Green
2
2
2
1
2

Tabel D. Data Sensori 4-Heksanoiloksi-3-metoksibenzil heksanoat (d)
No
Atribut
Intensitas Skala (0-6)
FT*
MH*
KRY*
KMS*
FJK*
1
Intensitas Aroma
5
5
3
4
3
2
Aroma Vanilla
4
5
3
3
3
3
Aroma Fruity 
5
4
4
4
4
4
Aroma Spicy
1
1
1
2
1
5
Aroma Sweet
5
5
4
4
4
6
Aroma Chocolate 
1
1
1
2
1
7
Aroma Clove
1
1
0
1
0
8
Aroma Butterly
1
2
3
2
3
9
Aroma Fresh
1
0
1
1
0
10
Aroma Flowery
1
1
1
1
1
11
Aroma Berry
5
2
2
3
2
12
Aroma Citrus
2
3
2
3
2
13
Aroma Woody
0
0
0
0
0
14
Aroma Green
0
0
0
0
0

Dari keempat Tabel diatas, maka dihitung rata-rata setiap atribut dari masing-masing panelis. Sehingga diperoleh Tabel seperti di bawah, yang selanjutnya ditransformasi menjadi grafik jaringan laba-laba (spiderweb).

Tabel E. Perbandingan Data Sensori Turunan Vanilil Alkohol (a-d)
Atribut
Intensitas Skala (0-6)
Diester (a)
Diester (b)
Diester (c)
Diester (d)
R
SD
R
SD
R
SD
R
SD
Intensitas Aroma
5,2
0,40
3,6
0,49
2,2
0,75
4,0
0,89
Aroma Vanilla
3,2
0,98
1,0
0,63
1,2
1,17
3,6
0,80
Aroma Fruity 
3,6
0,49
2,6
0,80
0,6
0,49
4,2
0,40
Aroma Spicy
1,2
0,40
2,2
0,75
1,8
0,40
1,2
0,40
Aroma Sweet
3,2
0,98
2,2
0,40
2,2
1,17
4,4
0,49
Aroma Chocolate 
2,2
1,60
2,6
0,49
3,4
1,02
1,2
0,40
Aroma Clove
1,0
0,63
0,8
0,75
1,8
0,40
0,6
0,49
Aroma Butterly
1,8
0,40
2,6
0,49
1,6
0,49
2,2
0,75
Aroma Fresh
0
0
0,2
0,40
0
0
0,6
0,49
Aroma Flowery
1,2
0,40
1,0
0
0,8
0,75
1,0
0
Aroma Berry
1,6
0,49
4,0
0,63
3,2
0,40
2,8
1,17
Aroma Citrus
3,6
0,80
3,4
0,80
3,2
0,40
2,4
0,49
Aroma Woody
0
0
0
0
0
0
0
0
Aroma Green
0
0
0
0
1.8
0.4
0
0
Keterangan: R = Rata-rata; SD = Standar deviasi

Grafik jaringan laba-laba (spiderwebTurunan Vanilil Alkohol (a-d)

** Sumber:

Huda, N., (2012), Sintesis Empat Turunan Vanilil Alkohol, Skripsi, Jurusan Kimia FMIPA ITS, Surabaya
Koswara, S., (2006), Pengujian Organoleptik (Evaluasi Sensori) dalam Industri Pangan. www.ebookpangan.com 
 Lawless, H. T., dan Heymann, H., (2010), Sensory Evaluation of Food, Springer, New York, Hal. 227-228
 Setyaningsih, D., Apriyantono, A., dan Sari, M. P., (2010), Analisis Sensori untuk Industri Pangan dan Agro, IPB Press, Bogor





Continue Reading...>>