Ahlan Wa Sahlan... Semoga senantiasa memperoleh rahmat dari-NYA...

Monday, August 6, 2012

Keutamaan Membaca Al-Qur’an


Hai Guys… Cak mano kabarnyoo?? Lama tak jumpoo…
Lama juga ternyata meninggalkan blog.ku seorang diri. Hohoho… Maklum habis ditinggal semedi. IYA! Semedi di salah satu Pesantren di Rembang Jateng. Cari pengalaman lah… secara gue ga pernah jd santri gethoo… :p

By the way, any way, bus way… tak terasa ini udah masuk tanggal 17 Ramadhan. 13 hari lagi Lebaran loh… udah punya baju baru belon? Ups, gak penting banget deh… udah ah back to topic.

Banyak yang bilang tanggal 17 Ramadhan adalah Nuzulur Qur’an, yaitu hari diturunkannya Al-Qur’an. Gak tau ni bener apa gak. Beritanya masih simpang siyuuurr,,, dan termasuk argumen yang lemah. pasalnya, di Al-Qur’an SQ. Al-Qadr dikatakan bahwa Al-Qur’an diturunkan saat Lailatul Qadr yang jatuhnya dirahasiakan oleh Allah SWT. Allahu A’lam…

Baiklah, di moment yang tepat ini (baca: Nuzulul Qur’an) [walau masih belon pasti bener], aku pengen berbagi oleh-oleh dari Pesantren tempatku bertapa. About “Keutamaan Membaca Al-Qur’an”. Kebetulan waktu di Rembang aku ikut pengajian Kitab At-Tibyan, karangan Abi Zakariya Yahya bin Syarifuddin An-Nawawi Asy-Syafi’i. Alhamdulillah Kitab tersebut membuat kecintaanku terhadap Al-Qur’an menjadi semakin bertambah… J

Langsung aja,,, Simak yah…



v  Firman Allah: “Sesungguhnya orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Qur’an) dan melaksanakan shalat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi. Agar Allah menyempurnakan pahalaNYA kepada mereka dan menambah karuniaNYA. Sungguh Allah Maha Pengampun, Maha mensyukuri.” [SQ. Fathir 29-30]

v  Dari Usman bin Affan ra berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik orang adalah yang belajar dan mengajarkan Al-Qur’an.” [HR. Bukhori]

v  Dari Aisyah ra berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Yang membaca Al-Qur`an dan dia mahir membacanya, dia bersama para malaikat yang mulia. Sedangkan yang membaca Al-Qur`an namun dia tidak tepat dalam membacanya dan mengalami kesulitan, maka baginya dua pahala.” [HR. Bukhori-Muslim]

v  Dari Abi Musa Al-Asy’ari berkata,  Rasulullah SAW bersabda: “Perumpaan seorang mu`min yang rajin membaca Al-Qur`an adalah seperti buah Al-Atrujah : aromanya wangi dan rasanya enak. Perumpamaan seorang mu`min yang tidak membaca Al-Qur`an adalah seperti buah tamr (kurma): tidak ada aromanya namun rasanya manis. Perumpamaan seorang munafiq namun ia rajin membaca Al-Qur`an adalah seperti buah Raihanah : aromanya wangi namun rasanya pahit. Sedangkan perumpaan seorang munafiq yang tidak rajin membaca Al-Qur`an adalah seperti buah Hanzhalah: tidak memiliki aroma dan rasanya pun pahit.”  [HR. Bukhari-Muslim]

v  Dari Umar bin Khattab berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah akan mengangkat kedudukan sebagian kaum dengan Kitab ini dan akan merendahkan sebagian yang lain dengan Kitab ini pula.”  [HR. Muslim]

v  Dari Abi Umamah Al-bahili berkata, Saya mendengar  Rasulullah SAW bersabda: “Bacalah oleh kalian Al-Qur`an. Karena ia (Al-Qur`an) akan datang pada Hari Kiamat kelak sebagai pemberi syafa’at bagi orang-orang yang rajin membacanya.”  [HR. Muslim]

v  Dari Ibnu Umar ra berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak boleh iri terhadap orang lain kecuali dalam 2 hal, yaitu: 1) Seorang yang diberi pemahaman Al-Qur’an dan digunakan sebagai pedoman amalnya siang-malam, 2) Seorang yang diberi harta dan dibelanjakan siang-malam untuk amal kebaikan.” [HR. Bukhari-Muslim]

v  Dari Ibnu Mas’ud ra, Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka akan mendapat kebaikan, dan tiap kebaikan mempunyai pahala berlipat 10 kali. Saya tidak berkata Alif lam Mim itu satu hurufm tapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf." [HR. Tirmidzi]

v  Dari Abi Said Al Khudry ra berkata, Rasulullah SAW bersabda: Allah berfirman: “Barang siapa yang sibuk dengan Al-Qur’an sehingga dia lupa tidak meminta sesuatu pada-Ku, niscaya Aku beri yang lebih utama daripada pemberian yang Aku berikan kepada orang yang meminta, dan keutamaan kitab Allah dibandingkan dengan kitab-kitab selain Al-Qur’an seperti derajat Allah dibandingkan dengan makhluk-Nya.” [Hadits Qudsi, HR. Tirmidzi]

v  Dari Ibnu Abbas ra berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya orang yang kosong didalam perutnya sesuatu dari Al Qur'an bagaikan rumah yang ambruk.” [HR. Tirmidzi]

v  Dari Mu’adz Al Juhani berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa membaca Al-Quran dan mengamalkan apa yang terkandung didalamnya, maka kedua orang tuanya akan dikenakan mahkota di hari kiamat nanti yang cahayanya melebihi sinar matahari.” [HR. Ahmad & Abu Daud]

v  Dari Abdullah bin Mas’ud ra berkata, SAW bersabda: “Bacalah Al Qur'an, sesungguhnya Allah tak akan menyiksa hati yg selalu memperhatikan Al-Qur'an. Sesungguhnya Al-Qur'an ini adalah jamuan Allah, barangsiapa yang masuk ke dalamnya maka ia pasti aman dan barangsiapa mencintai Al-Qur'an hendaklah ia bergembira." [HR. Darimi] 

v  Dari Ali bin Abi Thalib berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa membaca Al-Quran dan menghafalnya, maka Allah akan memasukkannya kedalam surga dan ia dapat menolong bagi 10 orang yang dikasihinya.” [HR. Ahmad & Tirmidzi]



Demikian.

Semoga keterangan di atas bisa meningkatan kecintaan kalian terhadap Kitab Allah (Al-Qur’an)… J






Continue Reading...>>

Sunday, July 15, 2012

Puisi Ramadan Gus Mus

Puisi pribadi yang selalu dibaca beliau setiap menjelang Ramadan

 :: NASIHAT RAMADAN BUAT A. MUSTOFA BISRI ::

Mustofa,
Jujurlah kepada dirimu sendiri mengapa kau selalu mengatakan
“Ramadan bulan ampunan
apakah hanya menirukan Nabi,
atau dosa-dosamu dan harapanmu yang berlebihanlah yang menggerakkan lidahmu begitu.

Mustofa,
Ramadan adalah bulan antara dirimu dan Tuhanmu. 
Darimu hanya untukNya dan Ia sendiri tak ada yang tahu apa yang akan dianugerahkanNya kepadamu
Semua yang khusus untukNya khusus untukmu.

Mustofa,
Ramadan adalah bulanNya yg Ia serahkan padamu
dan bulanmu serahkanlah semata-mata kepadanya.
Bersucilah untukNya.
Bersalatlah untukNya.
Berpuasalah untukNya.
Berjuanglah melawan dirimu untukNya.

Sucikan kelaminmu. Berpuasalah.
Sucikan tanganmu. Berpuasalah.
Sucikan mulutmu. Berpuasalah.
Sucikan hidungmu. Berpuasalah.
Sucikan wajahmu. Berpuasalah.
Sucikan matamu. Berpuasalah.
Sucikan telingamu. Berpuasalah.
Sucikan rambutmu. Berpuasalah.
Sucikan kepalamu. Berpuasalah.
Sucikan kakimu. Berpuasalah.
Sucikan tubuhmu. Berpuasalah.
Sucikan hatimu. Berpuasalah.
Sucikan pikiranmu. Berpuasalah.
Berpuasalah. Sucikan dirimu.

Mustofa,
Bukan perut yang lapar, bukan tenggorokan yang kering yang mengingatkan kedaifan dan melembutkan rasa.
Perut yang kosong dan tenggorokan yang kering ternyata hanya penunggu atau perebut kesempatan yang tak sabar atau terpaksa.
Barangkali lebih sabar sedikit dari mata, tangan, kaki, dan kelamin lebih tahan sedikit berpuasa tapi hanya kau yang tahu hasrat dikekang untuk apa dan siapa.

Puasakan kelaminmu untuk memuasi Ridha.
Puasakan tanganmu untuk menerima Karunia.
Puasakan mulutmu untuk merasai Firman.
Puasakan hidungmu untuk menghirup Wangi.
Puasakan wajahmu untuk menghadap Keelokan.
Puasakan matamu untuk menatap Cahaya.
Puasakan telingamu untuk menangkap Merdu.
Puasakan rambutmu untuk menyerap belai.
Puasakan kepalamu untuk menekan Sujud.
Puasakan kakimu untuk menapak Sirãth.
Puasakan tubuhmu untuk meresapi Rahmat.
Puasakan hatimu untuk menikmati Hakikat.
Puasakan pikiranmu untuk meyakini Kebenaran.
Puasakan dirimu untuk menghayati Hidup.
Tidak!!
Puasakan hasratmu hanya untuk HadhiratNya!

Mustofa,
Ramadan bulan suci katamu,
kau menirukan ucapan Nabi atau kau telah merasakan sendiri kesucian melalui kesucianmu.
Tapi bukankah kau masih selalu menunda-nunda menyingkirkan kedengkian, keserakahan, ujub, riya, takabur dan sampah-sampah lainnya yang mampat dari comberan hatimu?

Mustofa,
Inilah bulan baik,
saat baik untuk kerja bakti membersihkan diri.

Mustofa,
Inilah bulan baik,
saat baik untuk merobohkan berhala dirimu
yang secara terang-terangan dan sembunyi-sembunyi kau puja selama ini.
Atau akan kau lewatkan lagi kesempatan ini seperti Ramadan-Ramadan yang lalu.


Selamat Berpuasa Ramadan!




By: KH. A. Mustofa Bisri
Continue Reading...>>

Wednesday, July 4, 2012

Dalam Doakuuuu......


Ya Allah! Tuhan Pemilik nikmat,
tiada yang bisa memberi nikmat kepada-Mu...
Ya Allah! Tuhan Pemilik kebesaran dan kemuliaan,
Ya Allah! Tuhan Pemilik Kekayaan dan nikmat,
tiada Tuhan yang patut disembah selain Engkau...
Engkau tempat bersandar,
Engkau tempat berlindung,
dan kepada-Mu lah tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan...


Ya Allah! Tuhanku,,,
sekiranya Engkau tulis dalam buku besar-Mu,
bahwa orang yang tidak bahagia,
yang sangat terbatas mendapat nikmat,
yang dijauhkan dari-Mu,
atau yang disempitkan dalam mendapat rejeki...
maka aku memohon dengan karunia-Mu,
semoga Engkau pindahkan aku ke dalam golongan orang yang bahagia,
luas rejeki, serta diberi petunjuk menuju kebajikan...
sesungguhnya Engkau telah berfirman dalam kitab-Mu yang telah diturunkan pada Rasul-Mu,
"Allah mengubah dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan pada-Nya sumber kitab"...


Ya Allah! Dengan Tajalli-Mu Yang Maha Besar,,,
pada malam nisfu Sya'ban yang mulia ini,
Engkau tetapkan dan Engkau ubah segala sesuatu,
aku memohon semoga dijaukan dari bencana,
baik yang aku ketahui atau tidak.
Engkaulah Yang Maha Mengetahui sesuatu yang tersembunyi.


Semoga rahmat Allah selalu terlimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw.
beserta keluarga-keluarga dan sahabat-sahabatnya. 
Amin....






-Nisfu Sya'ban 1433 H-

Continue Reading...>>

Nisfu Sya'ban

by Ustadz Ahmad Syukron Amin (@syukronamin)
  1. Kata 'nishfu' artinya separuh. Jadi Nishfu Sya'ban maksudnya pertengahan/tgl 15 pada bln Sya'ban.
  2. Sama halnya dg ritual lainnya, peringatan nishfu sya'ban jg terjadi pro-kontra di kalangan Salafi vs Sufi.
  3. Umumnya, kontroversi nishfu sya'ban bermula dari perbedaan dlm memahami dan meyakini dalilnya.
  4. Ada puluhan hadits yg menjelaskan keutamaan malam nisfu sya'ban. Oleh Salafi, hampir semua hadits tsb dianggap lemah.
  5. Dari sekian hadits ttg nishfu sya'ban, ada hadits yg lolos verifikasi Salafi. Yaitu HR Ibn Majjah dlm kompilasi Ibn Hibban.
  6. Hadits shahih ttg nisfu syaban itu jg terekam dlm kompilasi Kunuzussunah yg diakui oleh Albani (pakar hadits versi Salafi)
  7. Dlm sebuah HR Baihaqi dijelaskan, mnrt Aisyah, setiap malam nisfu syaban, Rasul selalu menambah durasi salat sunnahnya.
  8. Mnrt sebagian sejarawan Islam, perpindahan arah qiblat dari Yerusalem ke Makkah terjadi pada nisfu syaban.
  9. Mengingat malam nisfu syaban diyakini sbg penuh fadhilah (keutamaan), tentu jg dipercaya banyak amalan yg sebaiknya dilakukan.
  10. Bagi yg pro, nisfu syaban akan diperingati dg membaca QS Yaasin tepat usai maghrib, sebanyak 3x dg berturut2.
  11. Imam Ghazali termasuk yg meyakini HR Ali & Aisyah, bhw pada malam nisfu syaban Allah turun ke langit dunia.
  12. HR Ahmad: إن الله ينزل ليلة النصف من شعبان إلى السماء الدنيا Allah 'turun' ke langit dunia pd nisfu syaban
  13. Oleh ulama khalaf (generasi pasca abad 3 H) mentakwili esensi 'turun' dlm hadits ttg malam nisfu syaban dg Rahmat.
  14. Bahkan krn begitu utamanya malam nisfu syaban, kalangan sufi mengkategorikannya sbg malam baik sesudah lailatul-qadr.
  15. Ritual nisfu syaban bukan hanya rutin diperingati oleh muslimin Indonesia. Kaum sufi di Yaman jg memperingatinya.
  16. Dlm sebuah HR Ali yg dipopulerkan Ibn Majah, Rasul mensunnahkan puasa pd tgl 15 Sya'ban. Tp hadits tsb kurang valid.
  17. Terlepas dr pro-kontra dalil dan amalannya, yg pasti nisfu syaban adlh momentum utk analisa diri dlm menyambut Ramadhan.
  18. Buat yg blm/tdk sepakat dg peringatan nisfu syaban, janganlah memvonis sesat mrk yg zikir. Sekian. Semoga bermanfaat.
  • Dlm "ithaaf as-saadat al-muttaqin" uraian dr "ihya ulumuddin" dijelaskan adanya Shalatul Khair pada malam Nisfu Sya'ban.
  • Shalatul Khair pd nisfu syaban adlh salat sunnah 10 rakaat dg 5 salam. Setiap ba'da alfatihah membaca al-ikhlas 11x.
  • Amalan nishfu sya'ban yg disepakati ulama sunni-sufi; membaca Yaasin 3x, shalatul khair 10 rakaat & shalat tasbih 4 rakaat.
  • Para Tabi'in dari negeri Syam, a.l; Khalid Mu'dan, Makhul, Luqman Amir, dkk, selalu memperingati malam Nisfu Sya'ban. ~ @alhabibali
  • Aktivitas Tabi'in (generasi terbaik pasca Shahabat) pada malam Nisfu Sya'ban terekam dlm "Lathaiful Ma'arif" karya Ibn Rajab al-Hanbali.
  • Ayat yg menjelaskan bhw Allah & MalaikatNya bershalawat kpd Nabi turun tepat pada malam Nisfu Sya'ban. ~@alhabibali
  • Mu'jizat terbelahnya bulan (terekam dlm QS al-Qamar;1) terjadi pada malam Nisfu Sya'ban. ~ @alhabibali
  • Sayyidah Aisyah terbangun tengah malam & menyaksikan Rasul sdg menziarahi para Shahabat di makam Baqi' pada malam Nisfu Sya'ban.
  • Mnrt HR Abi Umamah, Rasul bersabda, ada 5 malam yg doanya tak tertolak, salah satunya pada malam Nisfu Sya'ban.
  • Mnrt HR Ibn Karduus, siapa yg 'menghidupkan' malam Nisfu Sya'ban dijanjikan tak akan mati hatinya.
  • Mnrt HR Aisyah yg dikutip pakar Hadits Abd Rahman al-Jauzi, kesucian malam Nisfu Syaban sejajar dg Idul Fitri & Adha.
  • Mnrt HR Aisyah yg dinukil Abd Rahman al-Hanbali, Allah mengampuni dosa2 pada malam Nisfu Syaban sebanyak bulu domba.





Continue Reading...>>

Monday, July 2, 2012

Kultwit ttg "Ayyamul Bidh"

by Ustadz Ahmad Syukron Amin (@syukronamin)


Ternyata istilah "Ayyamul Bidh" kurang populer di kalangan jamaah Twitteriyah. OK, akan sy jelaskan secara singkat.
  1. Secara estimologi, Ayyamul Bidh artinya hari2 putih. Yaitu 3hari pada pertengahan bulan (13-15 kalender Islam).
  2. Dlm beberapa Hadits dijelaskan, bhw Rasul tdk pernah sekalipun meninggalkan puasa Ayyamul Bidh.
  3. Mengenai faedah puasa Ayyamul Bidh, Rasul tdk menyinggungnya secara jelas. Yg pasti ini terkait dg bulan purnama.
  4. Krn Rasul tdk menjelaskan keutamaan Ayyamul Bidh, kemudian banyak kalangan yg menafsiri sesuai pengalaman spiritualnya.
  5. Ada sebagian Ulama yg berpendapat, bhw di antara keutamaan puasa Ayyamul Bidh ialah untuk "enteng jodoh"
  6. Ayyamul Bidh berkorelasi dg bln purnama. Ada sains modern mengungkapkan adanya kelabilan emosi manusia saat bln purnama.
  7. Sebuah penelitian di AS menyimpulkan, bhw kondisi kejiwaan manusia saat bln purnama (Ayyamul-bidh) cenderung lebih labil.
  8. Jadi anjuran puasa Ayyamul-bidh jika dikorelasikan dg sains modern sangat logis. Yaitu utk mengatasi kondisi psikologis.
  9. Konklusinya, Ayyamul-bidh sebetulnya merupakan metode utk menghadapi labilnya jiwa. Sekian. Semoga bermanfaat.







Continue Reading...>>