Ahlan Wa Sahlan... Semoga senantiasa memperoleh rahmat dari-NYA...
Showing posts with label motivasi. Show all posts
Showing posts with label motivasi. Show all posts

Monday, August 6, 2012

Keutamaan Membaca Al-Qur’an


Hai Guys… Cak mano kabarnyoo?? Lama tak jumpoo…
Lama juga ternyata meninggalkan blog.ku seorang diri. Hohoho… Maklum habis ditinggal semedi. IYA! Semedi di salah satu Pesantren di Rembang Jateng. Cari pengalaman lah… secara gue ga pernah jd santri gethoo… :p

By the way, any way, bus way… tak terasa ini udah masuk tanggal 17 Ramadhan. 13 hari lagi Lebaran loh… udah punya baju baru belon? Ups, gak penting banget deh… udah ah back to topic.

Banyak yang bilang tanggal 17 Ramadhan adalah Nuzulur Qur’an, yaitu hari diturunkannya Al-Qur’an. Gak tau ni bener apa gak. Beritanya masih simpang siyuuurr,,, dan termasuk argumen yang lemah. pasalnya, di Al-Qur’an SQ. Al-Qadr dikatakan bahwa Al-Qur’an diturunkan saat Lailatul Qadr yang jatuhnya dirahasiakan oleh Allah SWT. Allahu A’lam…

Baiklah, di moment yang tepat ini (baca: Nuzulul Qur’an) [walau masih belon pasti bener], aku pengen berbagi oleh-oleh dari Pesantren tempatku bertapa. About “Keutamaan Membaca Al-Qur’an”. Kebetulan waktu di Rembang aku ikut pengajian Kitab At-Tibyan, karangan Abi Zakariya Yahya bin Syarifuddin An-Nawawi Asy-Syafi’i. Alhamdulillah Kitab tersebut membuat kecintaanku terhadap Al-Qur’an menjadi semakin bertambah… J

Langsung aja,,, Simak yah…



v  Firman Allah: “Sesungguhnya orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Qur’an) dan melaksanakan shalat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi. Agar Allah menyempurnakan pahalaNYA kepada mereka dan menambah karuniaNYA. Sungguh Allah Maha Pengampun, Maha mensyukuri.” [SQ. Fathir 29-30]

v  Dari Usman bin Affan ra berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik orang adalah yang belajar dan mengajarkan Al-Qur’an.” [HR. Bukhori]

v  Dari Aisyah ra berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Yang membaca Al-Qur`an dan dia mahir membacanya, dia bersama para malaikat yang mulia. Sedangkan yang membaca Al-Qur`an namun dia tidak tepat dalam membacanya dan mengalami kesulitan, maka baginya dua pahala.” [HR. Bukhori-Muslim]

v  Dari Abi Musa Al-Asy’ari berkata,  Rasulullah SAW bersabda: “Perumpaan seorang mu`min yang rajin membaca Al-Qur`an adalah seperti buah Al-Atrujah : aromanya wangi dan rasanya enak. Perumpamaan seorang mu`min yang tidak membaca Al-Qur`an adalah seperti buah tamr (kurma): tidak ada aromanya namun rasanya manis. Perumpamaan seorang munafiq namun ia rajin membaca Al-Qur`an adalah seperti buah Raihanah : aromanya wangi namun rasanya pahit. Sedangkan perumpaan seorang munafiq yang tidak rajin membaca Al-Qur`an adalah seperti buah Hanzhalah: tidak memiliki aroma dan rasanya pun pahit.”  [HR. Bukhari-Muslim]

v  Dari Umar bin Khattab berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah akan mengangkat kedudukan sebagian kaum dengan Kitab ini dan akan merendahkan sebagian yang lain dengan Kitab ini pula.”  [HR. Muslim]

v  Dari Abi Umamah Al-bahili berkata, Saya mendengar  Rasulullah SAW bersabda: “Bacalah oleh kalian Al-Qur`an. Karena ia (Al-Qur`an) akan datang pada Hari Kiamat kelak sebagai pemberi syafa’at bagi orang-orang yang rajin membacanya.”  [HR. Muslim]

v  Dari Ibnu Umar ra berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak boleh iri terhadap orang lain kecuali dalam 2 hal, yaitu: 1) Seorang yang diberi pemahaman Al-Qur’an dan digunakan sebagai pedoman amalnya siang-malam, 2) Seorang yang diberi harta dan dibelanjakan siang-malam untuk amal kebaikan.” [HR. Bukhari-Muslim]

v  Dari Ibnu Mas’ud ra, Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka akan mendapat kebaikan, dan tiap kebaikan mempunyai pahala berlipat 10 kali. Saya tidak berkata Alif lam Mim itu satu hurufm tapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf." [HR. Tirmidzi]

v  Dari Abi Said Al Khudry ra berkata, Rasulullah SAW bersabda: Allah berfirman: “Barang siapa yang sibuk dengan Al-Qur’an sehingga dia lupa tidak meminta sesuatu pada-Ku, niscaya Aku beri yang lebih utama daripada pemberian yang Aku berikan kepada orang yang meminta, dan keutamaan kitab Allah dibandingkan dengan kitab-kitab selain Al-Qur’an seperti derajat Allah dibandingkan dengan makhluk-Nya.” [Hadits Qudsi, HR. Tirmidzi]

v  Dari Ibnu Abbas ra berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya orang yang kosong didalam perutnya sesuatu dari Al Qur'an bagaikan rumah yang ambruk.” [HR. Tirmidzi]

v  Dari Mu’adz Al Juhani berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa membaca Al-Quran dan mengamalkan apa yang terkandung didalamnya, maka kedua orang tuanya akan dikenakan mahkota di hari kiamat nanti yang cahayanya melebihi sinar matahari.” [HR. Ahmad & Abu Daud]

v  Dari Abdullah bin Mas’ud ra berkata, SAW bersabda: “Bacalah Al Qur'an, sesungguhnya Allah tak akan menyiksa hati yg selalu memperhatikan Al-Qur'an. Sesungguhnya Al-Qur'an ini adalah jamuan Allah, barangsiapa yang masuk ke dalamnya maka ia pasti aman dan barangsiapa mencintai Al-Qur'an hendaklah ia bergembira." [HR. Darimi] 

v  Dari Ali bin Abi Thalib berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa membaca Al-Quran dan menghafalnya, maka Allah akan memasukkannya kedalam surga dan ia dapat menolong bagi 10 orang yang dikasihinya.” [HR. Ahmad & Tirmidzi]



Demikian.

Semoga keterangan di atas bisa meningkatan kecintaan kalian terhadap Kitab Allah (Al-Qur’an)… J






Continue Reading...>>

Sunday, July 15, 2012

Puisi Ramadan Gus Mus

Puisi pribadi yang selalu dibaca beliau setiap menjelang Ramadan

 :: NASIHAT RAMADAN BUAT A. MUSTOFA BISRI ::

Mustofa,
Jujurlah kepada dirimu sendiri mengapa kau selalu mengatakan
“Ramadan bulan ampunan
apakah hanya menirukan Nabi,
atau dosa-dosamu dan harapanmu yang berlebihanlah yang menggerakkan lidahmu begitu.

Mustofa,
Ramadan adalah bulan antara dirimu dan Tuhanmu. 
Darimu hanya untukNya dan Ia sendiri tak ada yang tahu apa yang akan dianugerahkanNya kepadamu
Semua yang khusus untukNya khusus untukmu.

Mustofa,
Ramadan adalah bulanNya yg Ia serahkan padamu
dan bulanmu serahkanlah semata-mata kepadanya.
Bersucilah untukNya.
Bersalatlah untukNya.
Berpuasalah untukNya.
Berjuanglah melawan dirimu untukNya.

Sucikan kelaminmu. Berpuasalah.
Sucikan tanganmu. Berpuasalah.
Sucikan mulutmu. Berpuasalah.
Sucikan hidungmu. Berpuasalah.
Sucikan wajahmu. Berpuasalah.
Sucikan matamu. Berpuasalah.
Sucikan telingamu. Berpuasalah.
Sucikan rambutmu. Berpuasalah.
Sucikan kepalamu. Berpuasalah.
Sucikan kakimu. Berpuasalah.
Sucikan tubuhmu. Berpuasalah.
Sucikan hatimu. Berpuasalah.
Sucikan pikiranmu. Berpuasalah.
Berpuasalah. Sucikan dirimu.

Mustofa,
Bukan perut yang lapar, bukan tenggorokan yang kering yang mengingatkan kedaifan dan melembutkan rasa.
Perut yang kosong dan tenggorokan yang kering ternyata hanya penunggu atau perebut kesempatan yang tak sabar atau terpaksa.
Barangkali lebih sabar sedikit dari mata, tangan, kaki, dan kelamin lebih tahan sedikit berpuasa tapi hanya kau yang tahu hasrat dikekang untuk apa dan siapa.

Puasakan kelaminmu untuk memuasi Ridha.
Puasakan tanganmu untuk menerima Karunia.
Puasakan mulutmu untuk merasai Firman.
Puasakan hidungmu untuk menghirup Wangi.
Puasakan wajahmu untuk menghadap Keelokan.
Puasakan matamu untuk menatap Cahaya.
Puasakan telingamu untuk menangkap Merdu.
Puasakan rambutmu untuk menyerap belai.
Puasakan kepalamu untuk menekan Sujud.
Puasakan kakimu untuk menapak Sirãth.
Puasakan tubuhmu untuk meresapi Rahmat.
Puasakan hatimu untuk menikmati Hakikat.
Puasakan pikiranmu untuk meyakini Kebenaran.
Puasakan dirimu untuk menghayati Hidup.
Tidak!!
Puasakan hasratmu hanya untuk HadhiratNya!

Mustofa,
Ramadan bulan suci katamu,
kau menirukan ucapan Nabi atau kau telah merasakan sendiri kesucian melalui kesucianmu.
Tapi bukankah kau masih selalu menunda-nunda menyingkirkan kedengkian, keserakahan, ujub, riya, takabur dan sampah-sampah lainnya yang mampat dari comberan hatimu?

Mustofa,
Inilah bulan baik,
saat baik untuk kerja bakti membersihkan diri.

Mustofa,
Inilah bulan baik,
saat baik untuk merobohkan berhala dirimu
yang secara terang-terangan dan sembunyi-sembunyi kau puja selama ini.
Atau akan kau lewatkan lagi kesempatan ini seperti Ramadan-Ramadan yang lalu.


Selamat Berpuasa Ramadan!




By: KH. A. Mustofa Bisri
Continue Reading...>>

Monday, June 25, 2012

The Power of DOA


ادعوني أستجب لكم

"Berdoalah kepadaKu, niscaya Aku perkenankan bagimu"


Begitulah janji Allah yang termaktub dalam SQ. Ghofir ayat 60. Janji yang mutlak tak akan mungkin diingkariNYA. Sudahkah Anda berdoa pagi ini? J J J
DOA, pasti kata ini sudah ga asing lagi di telinga kita. Semua pasti perna berdoa khan??
Iya, Doa. Kata Doa berasal dari bahasa arab دعى yang berarti memanggil. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia): doa adalah suatu permohonan (harapan, permintaan, pujian) kepada Tuhan. Jadi, berdoa merupakan upaya mendekati Allah, dan memohon bantuanNya agar terlepas dari kesulitan hidup atau segala masalah yang tengah dihadapi atau agar memperoleh sesuatu yang diharapkan.
Sebagai umat beragama, doa adalah hal yang wajib dilakukan. Kita harus menyadari kalo diri ini lemah. Tanpa rahmat Allah kita ga akan mungkin bisa apa-apa. Hanya Dialah Dzat Yang Maha Agung, Dzat Yang Maha Bisa, Dzat Yang Maha Segalanya…. Allah pun mengancam orang-orang yang ga mau beribadah (baca: berdoa) untuk dikembalikan ke neraka Jahannam dalam keadaan hina. Wiiiiiihhh,, serem..!!
kenapa Allah setega itu? Karena orang-orang yang ga mau beribadah itu masuk dalam kategori orang sombong, yang seakan-akan bisa segalanya sehingga ga butuh Allah. Na’udzubillah yah…
Ngomong-ngomong soal DOA nih, Apa sih rahasia biar doa kita segera dikabulkan? Mari simak syarat & ketentuan yang berlaku… wehehe…
  1. Tidak terburu- buru
  2. Dilakukan dengan rendah hati, dengan suara lemah lembut, dan dengan keinginan kuat untuk dikabul
  3. Disertai dengan usaha dan amal soleh
  4. Disertai keyakinan akan dikabulkan
  5. Disertai permohonan untuk dikabulkannya do’a

Inilah Waktu dan tempat di mana doa kita mempuanyai peluang besar untuk dikabulkan:
  1. Malam Lailatul Qadr
  2. Bulan Ramadhan
  3. Sepertiga malam terakhir
  4. Satu waktu di setiap malam
  5. Akhir shalat fardhu
  6. Antara azan dan iqamat
  7. Satu waktu di hari Jum'at
  8. Berdoa ketika sujud
  9. Berdoa ketika wuquf di padang Arafah (Tanggal 9 Dzulhijjah)
  10. Berdoa ketika berada di Multazam (tempat di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah)
  11. Berdoa ketika berada di Roudlah (bagian terdepan di Masjid Nabawi, di antara Mihrab dengan Makam Rosulullah)
  12. Berdoa ketika meminum air zamzam disertai dengan niat yang baik
  13. Berdoa setelah memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam 
  14. Berdoa ketika hati sedang menghadap kepada Allah dan sedang dalam keadaan ikhlas
  15. Berdoa ketika turun hujan
  16. Berdoa setelah mendapat musibah, yaitu setelah mengucapkan istirja' (innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji'uun)
  17. Doa kaum muslim yang berkumpul di majlis dzikr
  18. Doa orang yang terzalimi untuk orang yang menzalimi
  19. Doa orang tua untuk anaknya
  20. Doa orang yang berbakti untuk kedua orang tuanya
  21. Doa orang muslim untuk saudaranya yang muslim
  22. Doa orang yang bepergian (musafir)
  23. Doa orang yang berpuasa
  24. Doa orang yang terdesak sekali
  25. Doa imam yang adil

Jika doa yang Anda panjatkan kepadaNya ternyata belum juga dikabulkan, janganlah berprasangka buruk kepadaNya. INGAT dan PERCAYALAH! Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita. Allah mungkin saja ga memberikan apa yang kita inginkan, tapi Allah senantiasa memberikan apa yang kita butuhkan. Karena apapun yang menurut kita baik untuk kita itu belum tentu menurut Allah baik untuk kita…. J J J



Continue Reading...>>

Tuesday, May 15, 2012

My inspirator : ABI, Ayah yang luar biasa bagiku….


“Seorang Ayah lebih berharga dari pada 100 orang guru di sekolah (George Herbert)”


KANGEN, itulah kata yang tepat untuk melukiskan rasa rinduku padanya setelah 6 tahun aku ditinggalkan untuk selamanya (15 Mei 2006-15 Mei 2012). Sungguh beliau menjadi sesosok pria yang luar biasa bagiku dan keluargaku. Beliau dan ibuku menjadi guru pertamaku yang mengajarkanku banyak hal, terutama soal agama dan kehidupan. 
Aku bangga punya ayah sepertimu Abi… :-*


KISAH PERJALANAN HIDUP ABI


Moh. Baqir, begitulah nama kecil Abiku, putra ke-6 dari pasangan suami istri Mbah KH. Adelan dan Mbah Nyai Hj. Syofiyah, yang dilahirkan pada tanggal 30 Agustus 1934/19 Jumadil Awal 1354. Menurutku, Abi adalah sosok yang cerdas, mandiri dan berjiwa entrepreneur, ga kayak aku.

HIS EDUCATIONS

Abi memulai pendidikan pertamanya dengan belajar langsung dari Ibunda tercintanya, Mbah Hj. Nyai Shofiyah dan neneknya, Mbah Yut Nyai Aminah Sholeh, lalu pada pamannya, Mbah KH. Abdul Karim dan kemudian memperdalam bekal ilmu dasar dari Kakeknya, Mbah Yut KH. Musthofa Abdul Karim. Sejak usia tujuh tahun, Abi juga belajar di pendidikan formal, Madrasah TarbiyatutTholabah Kranji yang dipimpin oleh pamannya, Mbah KH. Abdul karim Musthofa selama empat tahun, yang kemudian melanjutkan pendidikannya di Madrasah Muallimin Desa Tunggul Paciran pada tahun 1940-1944 di bawah pimpinan ulama pejuang, Mbah KH. Muhammad Amin Musthofa. Dari Madrasah Muallimin Tunggul paciran inilah, Abi mulai dipercaya untuk mencoba menularkan ilmunya kepada masyarakat sejak berusia 14 tahun.
Namun karena dirasa bekalnya belum mumpuni, maka beliau kemudian melanjutkan pendidikannya ke Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang pada tahun 1952, yang saat itu diasuh oleh KH. Abdul Jalil. Sejak di Tambakberas,  jiwa kewirausahaan Abi mulai tumbuh. Karena ingin mandiri, setelah menamatkan sekolahnya, beliau pun pindah dari asrama dan tinggal di Desa Bulak sembari tetap mengaji di Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas. Di Desa ini, beliau memulai menjalani usaha kecil-kecilan berupa jual-beli hasil bumi penduduk di desa-desa sekitarnya. Hasil usahanya ini bahkan telah dapat digunakan untuk membantu orang tuanya membiayai pendidikan adik-adiknya. Setahun kemudian beliau meneruskan pendidikannya dengan belajar kepada KH. Bisri Sansuri di Pesantren Manbaul Ma’arif Denanyar Jombang selama empat tahun. Selain mengaji, Abi yang telah menjadi seorang ustadz muda, juga turut dipercaya untuk membantu mengajar di pesantren Manbaul Ma’arif.

HIS DEDICATIONS

Karena Pesantren Tarbiyatut Thalabah yang diasuh keluarga membutuhkan sumber daya manusia (SDM), Abi kemudian menerima surat panggilan pulang untuk mengabdi ke kampung halaman. Sepeninggal Mbah Yut KH. Musthofa (kakek Abi), kepemimpinan pesantren diserahkan kepada menantunya, Mbah KH. Adelan Abdul Qodir (ayah Abi) hingga beliau wafat pada tahun 1976. Dengan demikian, Abilah yang kemudian diberi amanah untuk memimpin Pesantren Tarbiyatut Tholabah.
Karena amanah itu, Abi mulai menumpahkan seluruh kehidupannya untuk mengabdi kepada masyarakat melalui jalur pendidikan keagamaan (pesantren). Namun hal ini bukan berarti membuatnya meninggalkan dunia yang telah dirintisnya dari awal, yakni dunia bisnis. Toh, sebagai seorang pengasuh pesantren kemandirian pribadinya tetap terlihat, hal ini terbukti bahwa sebagai seorang pengasuh pesantren, Abi masih selalu menyempatkan diri untuk mencuci sendiri baju-bajunya. Kepeduliannya kepada kehidupan keseharian santri diwujudkan dalam didikannya untuk terjun langsung membangunkan para santri ketika subuh dan memantau satu persatu perkembangan para santrinya, serta secara rutin mengunjungi kantor-kantor lembaga yang dipimpinnya agar para santri tetap dapat mengikuti sekolah dengan baik. Abi kemudian berusaha mengembangkan bisnisnya untuk menunjang pembiayaan pesantren yang diasuhnya, di antaranya dengan membentuk forum silaturrahim berbungkus arisan bagi masyarakat dalam rangka menjaga keharmonisan hubungan antara pesantren dengan masyarakat. Kegiatan ini diikuti leh seluruh nelayan di wilayah pesisir utara Lamongan. Kesempatan ini, bagi Abi dapat berfungsi ganda, yakni sebagai media dakwah sekaligus mengembangkan jaringan bisnis di antara sasama nelayan dan warga pesantren.
Semakin bertambah usianya, semakin banyak pengalaman hidupnya, dan berkembang pula naluri bisnis yang telah diasahnya sejak kecil. Abi melebarkan sayap usahanya dengan membuka pelayanan pemesanan kitab-kitab bagi madrasah di lingkungan LP Ma’arif Kortan Paciran pada tahun 1958-1975 M.
Kelihaiannya berbisnis semakin tampak tatkala beliau melakukan ekspansi dagang di bidang kayu jati. Pada mulanya memang hanya untuk menyediakan bahan baku bagi pembuatan bangku-bangku dan peralatan sekolah. Namun usaha ini kemudian terus berkembang hingga pada tahun 1975 berdirilah usaha meubeler bernama UD. Barokah Sejati yang bergerak di bidang penyediaan kayu jati sebagai bahan baku pembuatan perahu nelayan. Beberapa tahun kemudian, selain sebagai ulama pengasuh pesantren, Abi juga terkenal sebagai pengusaha kayu. Terutama ketika kemudian, mertuanya (kakekku), Mbah H. Mas’ud, memiliki ide kontroversial, yakni menginginkan agar Abi mengembangkan pembuatan jenis perahu baru bagi nelayan setempat. Sebuah model perahu nelayan semi modern sebagai produk baru usaha dagangnya. Sebuah perahu bermesin tempel dan bergardan untuk menarik pukat di bagian belakang.
Awalnya ide ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat, karena selama ini para nelayan setempat hanya menggunakan perahu tradisional untuk mencarai nafkah. Masyarakat menganggap bahwa perahu model baru tersebut hanyalah sebuah usaha yang sia-sia. Namun anggapan ini tidaklah membuat Abi surut dan mengurungkan niat. Beliau tetap teguh meneruskan usahanya, hingga akhirnya kegigihannya berbuah. Kini hampir semua nelayan di pesisir Lamongan menggunakan perahu jenis ini. UD. Barokah sejati yang dirintisnya pun semakin berkembang dan tentu saja sebagian labanya digunakan untuk mengembangkan Pesantren Tarbiyatut Tholabah  yang terus berkembang.

HIS BUSINESS CONCEPTS

Dalam mengembangkan usaha yang dirintisnya dari kecil hingga menjadi sebuah usaha besar ini, Abi memiliki beberapa prinsip yang terus dipegang dan dijalankannya sebagai sebuah idealisme usaha.
Pertama, realistis, yakni hanya mengerjakan pekerjaan sebatas kemampuan keuangan perusahanaan dan order yang diterima. Bila menerima pesanan yang tidak mampu dijalankan maka perusahaan akan menolak order ini.
Kedua, amanah dan konsisten, dengan memberlakukan harga tetap sesuai kesepakatan awal meskipun harga bahan baku ternyata naik di tengah-tengah pengerjaan order. UD. Barokah Sejati juga senantiasa menjaga kualitas barang produksinya,menjaga kualitas pekerjaan para karyawannya sehingga tidak mengecewakan pelanggan.
Ketiga, hati-hati, teliti dan berani, perjanjian-perjanjian kontrak jual beli disesuaikan dengan aturan-aturan yang berlaku dalam hukum fikih. Karena pengalamannya yang matang, Abi adalah seorang yang sangat teliti dalam menaksir harga-harga bahan baku dan biaya pembuatan sebelum menaksir biaya pemesanan yang harus dibayarkan oleh klien/konsumen. Di sisi lain UD. Barokah Sejati tidak pernah minder untuk bersaing dalam memenangkan tender lelang berhadapan dengan badan usaha-badan usaha lain yang lebih besar.
Keempat, adil dan kooperatif, dengan menyelesaikan pesanan sesua waktu yang disepakati. Selalu mendahulukan pengerjaan order yang lebih dahulu disepakati meskipun ada lagi order yang lebih tinggi nilainya, dan bahkan jika meninggalkan deposit (uang muka) lebih besar dari yang terdahulu.

 HIS POSITIONS

Selain mengasuh pesantren dan menjalankan usaha dagangnya, Abi juga aktif dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, terutama organisasi NU di wilayahnya. Tercatat Beliau adalah salah satu pelopor berdirinya NU di tengah semakin menguatnya hegemoni Masyumi di wilayah Paciran pada tahun 1965, beliau juga dipercaya untuk mengemban amanat di antaranya sebagai:
 §  Ketua Kortan Ma’arif MWC NU Paciran (1967-1975).
 §  Wakil Rois Suriah PCNU Lamongan (1982-1992).
 §  Rois Suriah PCNU Lamongan (1992-2002).
 §  Mustasyar PCNU Lamongan (2002-2005).
 §  A’wan Suriyah PWNU  Jawa Timur sejak 1993.
 §  Ketua Suriah PCNU Lamongan (2005 hingga meninggal).
 §  Ketua MUI Lamongan,
 §  Penasehat BAZIS Lamongan
 §  dan jabatan-jabatan kehormatan lainnya.

 HIS DAILY ACTIVITIES

Dalam mengasuh pesantren dan menjalankan Bisnisnya, Abi tidak pernah meninggalkan sholat dhuha dan sholat tahajjud, kecuali ketika bepergian. Istiqomah menjadi imam di Masjid al-Ihsan atau berjamaah dengan keluarganya. Rutin membaca kitab Tafsir Jalalain selepas sholat ashar di hadapan para santri putra dan selepas sholat maghrib di hadapan santri putri dengan harapan dapat mengkhatamkan kitab tersebut setiap tiga tahun sekali. Sementara kedekatan spiritualnya dengan masyarakat ditandai dengan pembacaan kitab Ibanatul Ahkam (Syarh Bulughul Maram) dan kitab Majalisus Saniyah setiap malam selasa ba’dal Isya’ di masjid, serta dalam banyak kesempatan selalu berusaha mengayomi dan memberikan tausiyah kepada masyarakat. Baginya, Istiqomah adalah jalan menuju kesuksesan, sesuai mottonya:

 حيثما تستقم يقدر لك الله نجاحا في غابر الازمان

“Di mana Kamu beristiqomah, maka di situ Allah akan mentakdirkan kesuksesan di sepanjang zaman”.

 


HIS CREATIONS

Abi memiliki kepedulian yang sangat intens terhadap pelajaran-pelajaran para santri. Terbukti, di tengah-tengah kesibukannnya mengembangkan bisnis, berorganisasi dan mengayomi masyarakat, beliau masih sempat membuahkan beberapa karya tulis, meskipun hanya digunakan di tingkat lokal. Di antara kitab-kitab karyanya adalah,
1.      Attaysiir Wattabyiin Limaqoosidi Alfiyah ibni Malik yang dikerjakannya sejak tahun 1958. Kitab ini berisi penjelasan yang memudahkan para santri untuk memahami maksud nadhom-nadhom dalam Alfiyah ibnu Malik.
2.      Sarah Asma’ul Husna, menguraikan makna yang terkandung dalam Asmaul Husna (99 Asma Allah) dengan menukil pendapat para ulama besar.
3.      Tashilul Mubtadi’ fi Ilminnahwil ’Imrithi yang ditujukan untuk mempermudah para santri mempelajari gramatika dasar bahsa Arab. Kitab Imrithi adalah kitab standar dasar pelajaran gramatika Arab di pesantren-pesantren Jawa.
4.      Khasyiyah Uqdatul f Farid fi ’Ilmil Faraidh, karya ini menunjukkan bahwa beliau adalah sosok ulama yang mumpuni. Banyak ulama di Jawa yang meyakini bahwa ilmu faraidh (ilmu pembagian harta waris menurut syariat Islam) adalah ilmu langka yang hanya dikuasai secara mumpuni oleh ulama-ulama khusus saja.

Setelah mengarungi sedemikian banyak kisah perjalanan hidup hingga tuntas memberangkatkan haji kesembilan putra-putrinya, Abi berpulang ke rahmatullah pada hari Senin tanggal 15 Mei 2006 pukul 12.00 WIB. Karena dikenal luas oleh masyarakat, pada hari Selasa, 16 Mei 2006, ribuan orang membanjiri halaman Pesantren Tarbiyatut Tholabah untuk mendoakan dan mengantarkan ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Terima kasih atas jasamu Abi…
Semoga engkau tenang di sana…

Berharap dipertemukan dengan sosok sepertimu sebagai teman hidupku nanti… ^^

  
Continue Reading...>>

Sunday, May 13, 2012

Special Words 4 Special Woman

Dear Mom,,,,
Thanks for always being there for me, love me, and care for me,
No one can replace You from my heart,
Your arms were always open when I needed a hug,
Your heart understood when I needed a friend,
Your gentle eyes were stern when I needed a lesson,
Your strenght and love has guided me and gave me wings to fly.
There never was a great woman like You,,,
You were the most beautiful woman I ever saw.

I LOVE YOU MOM,,, for everything You have done!! :-*


Ziyaroh Medinah: In front of Quba Mosque (December 16th 2005) 

My Graduation: In front of Chemistry Department (March 10th 2012) 


Continue Reading...>>

Sunday, April 29, 2012

Tentang Wanita

Alhamdulillah aku dilahirkan sebagai wanita.....
Berbanggalah menjadi wanita masa kini, karena agama Islam telah mengembalikan fitrah kaum wanita dari kebiasaan kaum jahiliyah yang menganggap kedudukan kaum wanita sangat rendah menjadi suci dan terhormat.


***

"Wanita adalah tiang negara!" Hancur atau majunya satu Negara tergantung bagaimana kondisi perempuan yang ada di dalamnya.

***

"Di balik kelembutan seorang  wanita, ia bisa mengayunkan buaian di tangan kanan dan mengguncang dunia dengan tangan kirinya".

***

Wanita diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok, bila dibiarkan maka di akan terus bengkok, namun bila dipaksa maka dia akan patah.

***

Wanita adalah sosok yang dapat diibaratkan sebagai teh celup, Anda tidak akan pernah tahu kekuatannya sampai ia tercelup ke dalam air panas

***

Wanita adalah mahluk yang tercipta dengan penuh kelembutan, kasih sayang, serta mahluk pemilik keanggunan.

***

Ibarat sebuah permata yang sangat berharga, ditempatkan ditempat yang bagus, yang tak gampang terjamah . itulah wanita dalam Islam.

***

Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan, dan sebaik–baik perhiasan dunia adalah wanita sholihah.

***

Di balik kesuksesan seorang pria, terdapat wanita yang luar biasa.

***

Seorang ibu ibarat sekolah, apabila kamu siapkan dengan baik, berarti kamu menyiapkan satu bangsa yang harum namanya.

***

Tak dapat dipungkiri bahwa ibu adalah madrasah pertama bagi putra-putrinya yg akan meneruskan tongkat estafet peradaban ini.

***

Kata yang paling indah bagi umat manusia adalah kataibudan panggilan paling indah adalahIbuku”.

***




Continue Reading...>>