Ahlan Wa Sahlan... Semoga senantiasa memperoleh rahmat dari-NYA...

Monday, May 21, 2012

Marhaban Ya Syahra Rajab

"Sesungguhnya zaman ini berputar sebagaimana keadaannya sejak hari Allah menciptakan langit dan bumi. Di dalam satu tahun ada dua belas bulan dan di antaranya terdapat empat bulan yang mulia (suci), tiga di antaranya berturut-turut: Dzulqa'dah, Dzulhijjah dan Muharram, dan Rajab yang berada di antara bulan Jumada dan Sya'ban". (HR. Bukhori-Muslim)

Sugeng Rawuh Tanggal 1 Rajab 1433 Hijriyah.....

Alhamdulillah,,, Allah masih mempertemukanku kembali dengan bulan Rajab, salah satu dari bulan-bulan yang dimulyakan Allah (syahrul hurum), di samping Dzulqo'dah, Dzulhijjah dan Muharram. Bulan di mana orang Islam dilarang mengadakan peperangan. Sebagaimana Firman Allah dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu Menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (Attaubah: 36)

Keutamaan Bulan Rajab
Keutamaan bulan Rajab diterangkan dalam beberapa Hadits, di antaranya:
Rasulullah SAW bersabda : “Seutama-utama puasa setelah Ramadan adalah puasa di bulan-bulan haram”. (HR. Muslim)
"Allah telah mengkhususkan empat bulan, di mana Allah menjadikannya penuh kemulyaan, dosa-dosa di bulan ini lebih besar dari pada bulan lainnya, begitu pula amal sholeh dan pahala". (HR. Ibnu Abbas) 
Diriwayatkan bahwa apabila Rasulullah SAW memasuki bulan Rajab beliau berdo’a:“Ya, Allah berkahilah kami di bulan Rajab (ini) dan (juga) Sya’ban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.” (HR. Imam Ahmad)
Rasulullah SAW bersabda : "Tidak ada puasa lagi setelah bulan Ramadhan (yang lebih afdhal) kecuali puasa pada bulan Rajab dan Sya'ban". (HR. Abu Hurairoh)
Imam Al-Nawawi menyatakan, telah jelas dan shahih riwayat bahwa Rasul SAW menyukai puasa dan memperbanyak ibadah di bulan haram, dan Rajab adalah salah satu dari bulan haram, maka selama tak ada pelarangan khusus puasa dan ibadah di bulan Rajab, maka tak ada satu kekuatan untuk melarang puasa Rajab dan ibadah lainnya di bulan Rajab” (Syarah Nawawi ‘ala Shahih Muslim)
Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka ia laksana  berpuasa setahun, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu-pintu neraka jahanam, bila puasa 8 hari dibukakan untuknya 8 pintu surga, bila puasa 10 hari, Allah akan mengabulkan semua permintaannya". (HR. Thabrani)
"Sesungguhnya di surga terdapat sungai yang dinamakan Rajab, airnya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa puasa sehari pada bulan Rajab, maka ia akan dikaruniai minum dari sungai tersebut". (HR. Bukhori-Muslim)
Nabi Muhammad SAW bersabda: "Rajab itu bulannya Allah, Sya'ban bulanku, dan Ramadan bulannya umatku." (HR. Abu Fath bin Abi Fawaris, Hadits mursal)
Sabda Rasulullah SAW: “Pada malam mi’raj, saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari air batu dan lebih harum dari minyak wangi”, lalu saya bertanya pada Jibril a.s.: “Wahai Jibril untuk siapakan sungai ini?”, Maka berkata Jibrilb a.s.: “Ya Muhammad sungai ini adalah untuk orang yang membaca salawat untuk engkau di bulan Rajab ini”.
Diriwayatkan dari 'Urwah, dia bertanya kepada Abdullah bin Umar: "Apakah Rasulullah SAW berpuasa di bulan Rajab?", Ibnu Umar menjawab: "Benar dan beliau SAW memuliakannya". (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Berdasarkan keutamaan-keutamaan di atas, Ulama’ Syafi'iyah menganjurkan untuk memperbanyak amal ibadah di bulan Rajab ini, karena bulan Rajab adalah salah satu bulan yang mulia & bulan yang utama menurut Al-Ghazali.

Jadi,, Besok Puasa yuk…..!! :-)



No comments:

Post a Comment